Friday, January 25, 2013

Matematika Ekonomi


Dosen : Yth.Bapak Yumanhadi Idris,SE,MM.
Mata kuliah : Matamatika Ekonomi (+Bisnis) kode:  BEM 201.3
Materi pembahasan selam 1 semester diantaranya:
A.      Deret ukur dan Deret hitung
·           Deret hitung dibagi lagi untuk:
1)        Perkenalan usaha
2)        Bunga dari usaha
B.       Fungsi hubungan liniear jenis:
1)        Fungsi permintaan
2)        Keseimbangan pasar
Pengertian dari pasar itu sendiri adalah interaksi abstrak (dimanapun). Keseimbangan titik temu harga yang kuantitas ditawarkan dan dibeli.
C.       Fungsi hubungan  non liniear diantaranya:
1)        Pajak
2)        Subsidi
3)        Pengaruh terhadap keseimbangan pasar
Pajak adalah sesuatu yang membebani masyarakat kepada pemerintah untuk pembangunan atau istilah jaman dulu itu “upeti”!. Dan subsidi itu sendiri bantuan untuk masyarakat dari pemerintah berupaya untuk mencapai kesejahteraan. Sedangkan Pengaruh terhadap keseimbangan pasar itu dari dampak pajak dan subsidi.
D.      Differensial sederhana bersifat elastisitas
E.       Integral tentu dan integral tidak tentu
F.        Matriks
G.      Analisis input + output
1. DERET
Deret ialah rangkaian bilangan yang tersusun secara teratur dan memenuhi kaidah-kaidah tertentu. Bilangan-bilangan yang merupakan unsur  dan pembentuk sebuah deret dinamakan suku.

Deret digolongkan atas deret berhingga dan deret tak terhingga. Deret berhingga adalah deret yangjumlah suku-sukunya tertentu,sedangkan deret tak terhingga adalah deret yang suku-sukunya tak terbatas. Deret bisa dibeda-bedakan menjadi deret hitung,deret ukur,dan deret harmoni.
Deret hitung ialah deret yang perubahan suku-sukunya berdasarkan penjumlahan terhadap sebuah bilangan tertentu.

Rumusnya:  Sn=a+(n-1)b

Contoh: diket,.7,12,17,22,27,32…
Dit,. S7 ??
Jwb: Sn= a+(n-1)b
              S7= 7+(7-1)5
              =37
2.    Jumlah n Suku
Jumlah sebuah deret hitung sampai dengan suku tertentutak lain adalah jumlah nilai suku-sukunya sejak suku pertama (S1 atau a) sampai dengan suku ke-n (S1) yang bersangkutan.
Rumusnya:  Jn=n/2 (a+Sn)
 Contoh: diket,.7,12,17,22,27,32…
Dit: J7 ??
Jwb: J7= n/2 (a+Sn)
               =7/2 (7+37)
               =154
3.     HUBUNGAN LINIER / FUNGSI LINIER
Hubungan linier adalah angka tertingginya yaitu 1.
Dan jangan lupa kalo kita mau tulis skripsi dalam linier maka jangan lupa cantumkan rumus dasar nya yaitu:  y= a+bX1+bX2 
Y= y-y1/y2-y1.x-x2/x2-x1 atau
=p-p1/p2-p1.q-q1/q2-q1
Contoh:
Cari koordinat:
Dari,.a(-2,3), b(4,6)
y-yi/y2-y1=x-x1/x2-x1
y-3/6-3=x+2/4+2
y-3/3=x+2/6
6y-18=3x+6y
6y=3x+6+18 dibagi 6
Y=0,5x+4

4. PENERAPAN EKONOMI HUBUNGAN LINIER DALAM EKONOMI MIKRO
a.      Fungsi permintaan Qd=a-bP adalah berlawanan maka hokum permintaan jika P naik jadi  Qd turun.
b.      Fungsi permintaan Qs=-a+bP adalah searah maka hokum penawaran jika P naik jadi Qs naik.
Qd= Quantity of Demain adalah jumlah barang yang diminta untuk sisi konsumen kepada kepuasan  (utility).
Qs= Quantity of Supply adalah jumlah barang yang ditawar untuk sisi produsen untuk mencapai keuntungan.
Contoh soal:
Harga
45
55
Kuantitas
125
100
Bentuklah fungsi permintaan ?!
P-P1/P2-P1=Q-Q1/Q2-Q1
P-45/55-45=Q-125/100-125
P-45/10=Q-125/-25
-25P/1125=10Q-1250
-25P+1125+1250=10Q dibagi 10
Q=237,5-25P

5.      KESEIMBANGAN PASAR (MARKET EQULIBRIUM)
Q=F(P) PRODUKSI DAN HITUNG UNTUNG DAN RUGI
Rumus :
 Q= -b/2a
R= TR-TC
Q= f(p) Qd=Qs                       
Tingkat produksi hasil dari R max atau rugi:
Rumusnya: Q= -b/2a
R= TR-TC
Bentuk Persamaan Penerimaan Total:
Rumusnya: R= Q.P
6.    Hubungan Non Linier
Contoh soal; Tentukan titik ekstri parabola y= -x2 plus 6x-2 dan perpotongan sumbu-sumbu koordinatnya adalah:
Maka koordinat puncaknya adalah:
= (-b/2a.b2-4a,c/-4a)
Sumbu x : -b/2a
Sumbu y: b2-4a.c/-4a
= -6/-2.36-8/4= 3.7
Maka perpotongan dengan sumbu y = x=0,maka y=-2.

Qd dan Qs Perpajakan
Contoh: Diketahui Qd= 15-P
                                 Qs= -16+2P
maka tentukan:-  PE dan QE sebelum pajak ?!
                           -  jika pajak pertana adalah (t=3),tentukan pajak baru menjadi (t=5) maka PE dan QE?!
Jawab: Qd=Qs
-) 15-P=-6+2P
9=3P
PE=9/3 =3
Qd= 15-P
= 15-3
=12 (QE)

-) Qs = -6+2 (p-3)
= -6+2p-6
= 2P-12
Qd=Qs
15-P=2P-12
27=3P
PE’ = 27/3 =9
Qd =15-P
=15-9
= 6 (QE’)

Qs= 2P-12
=2(P-t)-12
=2P-5-12
=2P-17
Qd=Qs
15-P=3P
PE’= 22/2
=10,6
Qd= 15-P
QE’= 15-10,6
= 44

TINGKAT PRODUKSI
Rumus………….Q= -b/2a and R= TR-TC

MINOR DAN KEFAKTOR
= (-1)2 . m
ADJOIN MATRIX

14 comments:

  1. Infonya sangat bermanfaat gan, utamanya buat yang masih kuliah, salam kenal ya dari saya abenetwork makassar

    ReplyDelete
  2. Makasih brooo... Mmbbtu saya bangat

    ReplyDelete
  3. bimbbbbble dong......... butuh banget pelajaran iniiiiii :(

    ReplyDelete
  4. Ada yg keliru gan di bab perpajakan... soal sama jawabanya beda....itu Qs=-16+2p dijawaban menjadi Qs=-6+2p

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa bantuin saya buat ngerjain tugas dari dosen nggak kak?? Please

      Delete
  5. saya sudah cari tapi bingung,kira kira jawabannya yang tepat apa bang dari soal ini?Pd = 10-2Q,Ps = 2+2Q dan Qd = 8-2P,Qs = 6+4P

    ReplyDelete
  6. Pak mw tnya itu contoh soalnya yg bener Qs= -16+2p atw -6+2p?????

    ReplyDelete
  7. Thank you, good article ... This world exists, Obat Vimax di Bandung it is only necessary that we pay attention to it before it disappears. The speed of things nowadays has taken away the ability to teach this to our children. It is up to us to reverse this picture, and I do not mean the world, but each one in his house, with his children, nephews and brothers.

    ReplyDelete
  8. Saya masih bingung.maklum baru aja lihatnya....

    ReplyDelete